Khutbah Idul Fitri Singkat Terbaru : Mari Meraih Kemenangan Dalam Ketaatan Islam
Khutbah Idul Fitri Terbaru : Mari Meraih Kemenangan Dalam Ketaatan Islam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ كُلَّمَا هَلَّ هِلاَلٌ وَاَبْدَرَ اللهُ اَكْبَرْ كُلَّماَ صَامَ صَائِمٌ وَاَفْطَرْ اللهُ اَكْبَرْكُلَّماَ تَرَاكَمَ سَحَابٌ وَاَمْطَرْ وَكُلَّماَ نَبَتَ نَبَاتٌ وَاَزْهَرْوَكُلَّمَا اَطْعَمَ قَانِعُ اْلمُعْتَرْ. اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اللهُ اَكْبَرْ (3×) اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِى اْلمَحْشَرْ نَبِيَّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ. اللهُ اَكْبَرْ. اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu Akbar…Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Jama’ah shalat ‘Idul-Fitri yang berbahagia
Izzul Islam. Pertama-tama mari kita tetap senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT, saling mengingatkan baik diri sendiri maupun mengingat saudara kita sesama muslim. Kemudian, mari kita panjatkan puji dan Syukur ke-hadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang telah dianugerahkan kepada kita semua, nikmat berupa Islam dan Iman serta kekuatan sehingga kita dipertemukan oleh hari kemenangan, hari yang tidak bisa diraih dengan mudah begitu saja tapi hari kemenangan setelah melewati suatu perang besar melawan hawa nafsu.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. (Qs al-Mâidah/5:3).
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hari ini adalah hari yang patut yang kita rayakan, ini adalah hari besar Islam dimana ada tiga hari besar umat Islam yakni Idul Fitri, Idul Adha dan Hari Jum’at. Maka kumandankanlah kalimat Takbir, Tahlik dan Tahmid sebagai bentuk suka cita atas anugrah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sekalian.
Rasa syukur akan kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa, berperang melawan hawa nafsu akhirnya Allah SWT mempertemukan kita dengan hari kemenangan pada tanggal 1 Syawal ini. Rayakanlah kemenangan setelah Allah memberikan hidayah yang tidak semua orang mendapatkannya.
Hadirin Jamaah Sholat Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT
Ketahuilah! Bahwasanya Akidah adalah hal yang paling kuat yang harus di miliki seorang muslim. Dasar semua ibadah adalah Akidah, jika salah sebuah Akidah maka salahlah amalan yang dilakukan. Tujuan hidup seorang muslim adalah memperbaiki akidah yakni akidah beriman kepada Allah SWT, Kepada Para Malaikat-Nya, Kepada Kitab-Kitab Allah, Kepada para Rasul Allah, Percaya akan datangnya hari kiamat dan beriman kepada takdir Allah yang berupa kabar baik dan kabar buruk.
Manusia adalah makhluk yang lemah bahkan tidak bisa melihat sebagian yang kita imani, maka karena itu kita beriman kepada Allah ta’ala, nama-nama-nya serta difat-sifatnya karena sungguh manusia hanya bisa melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang hanya satu. Tidak diperanakkan dan tidak melahirkan.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Sungguh tanda-tanda kebesaran Allah SWT ada pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya, juga terdapat di Bumi, di Langit, pada pergatian waktu, di hembusan angin yang menjadikan hujan serta seluruh alam dan isinya tidak satupun lepas dari kekuasaan-Nya baik yang tak terlihat maupun yang tidak terlihat.
Jama’ah shalat ‘Idul-Fithri yang berbahagia.
Setelah sebulan lamanya kita menahan lapar dan dahaga pada Dzat yang tidak terlihat oleh mata kepala, namun keimanan kitalah yang menjadikan kita menyadari tanda-tanda kebesaran Allah SWT, oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh kaum muslimin, selepas perginya tamu agung yakni bulan Ramadhan, janganlah dijadikan sebagai waktu untuk “Membalas dendam”, makan sebanyak-banyak meskipun tidak ada larangan, berbuat maksiat dengan asumsi seluruh dosa diampuni pada bulan Ramadhan, sungguh itu adalah perbuatan yang sia-sia serta celaka.
Hadirin Jama’ah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT
Selam satu bulan penuh, kita melatih diri kita untuk tetap bersabar dan menjalankan ibadah tidak berarti setelah keluar dari bulan suci Ramadhan kita mulai mengendurkan frekuensi ibadah kita akan tetapi malah menambah menjadi semakin baik. Dirikanlah shalat sebagai tiang agama karena sesungguhnya orang-orang yang meninggalkan shalat tidak akan mendapatkan apa-apaun untuk setiap amal perbuatan yang ia lakukan. Janganlah tinggalkan shalat seperti
dalam QS Maryam : 59-60
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاَةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا . إلا من تاب وءامن وعمل صالحا فأولائك يدخلون الجنة ولايظلمون شيئا
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun. (Q.s. Maryam/19: 59-60).
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Jama’ah shalat ‘Idul-Fithri yang berbahagia.
Selain shalat masih banyak amalan yang wajib dikerjakan, seperti zakat dan sadaqah. Zakat itu perkaranya adalah wajib yang berarti ketika tidakdi keluarkan maka hukumnya dosa. Dalam setiap harta yang kita dapatkan terselip hal orang-orang fakir dan miskin oleh karena itu tunaikanlah zakat. Jauhilah berbuat bakhil kemudian bersedakahlah karena sedekah itu menghilangkan dosa seperti air memadamkan api seperti sabda Rasulullah SAW
الصَّدَقَةُ تُطْفِىءُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِىءُ الْمَاءُ النَّارَ
Shodaqah menghapus dosa seperti air memadamkan api (HR Ahmad, Al Tirmidzi dan selainnya dan dishohihkan Al Al Bani dalam Takhrij Musykilat Al faqr no. 117).
Hadirin jama’ah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT
Zakat itu hukum-nya wajib dan tidak membayar zakat adalah hutang. Sedangkan perkara hutang tidak akan terhapus meski kita terbunuh di jalan Allah SWT. Hutang akan di tagih dan sesungguhnya dialah Allah SWT yang mengetahui seluruh takaran baik yang terang maupun yang tersembunyi. Setelah membayar zakat, maka titipkanlah harta anda kepada orang yang berhak agar kiranya harta tersebut tetap menemani anda hingga akhir di akhirat.
Harta kita bisa dititipkan kepada orang yang lebih berhak, sehingga kita tidak mati meninggalkan harta akan tetapi tetap menikmati-nya sampai di akhirat. Cara menitipkan bahkan telah ditunjukkan secara tidak langsung oleh Rasulullah SAW yakni dengan bersedakah kepada fakir, miskin, mujahid, musafir, sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat, pondok-pondok, masjid dan baitul mal yang digunakan untuk hajat hidup saudara kita yang tidak ampu adalah tempat penitipan harta yang paling aman.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Jama’ah shalat ‘Idul-Fitri yang berbahagia.
Allah Ta’ala berfirman,
**مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ**
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Qs an-Nahl/16: 97).
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
[](https://4.bp.blogspot.com/-Tb6Glqn4EzQ/V1Fr9qDqgiI/AAAAAAAAETA/dxR6cGF3eS8w-5EtJ46qSMfCl2ePxCRdQCLcB/s1600/Khutbah%2Bidul%2BFitri%2Bterbaru%2Bsingkat%2Bdan%2Bpadat.jpg)
